Pengemudi Travel yang Aneh

Ilustrasi (americanfiberglassinc.com)

Kamis kemarin, saya memilih menumpang travel untuk ke Bandung. Karena sedang ada pekerjaan di Jalan M.H Thamrin, maka travel yang saya pilih pun yang dekat situ juga. Yang menarik, selama bertahun-tahun bolak-balik Bandung – Jakarta baru kali ini saya menjumpai supir travel yang aneh sekali. Sepanjang perjalanan dia tidak mau diam, kalau istilah Jermannya: kumincir. 😀

Sejak awal sudah ingin tertawa melihat tingkah pengemudi ini. Sebelum berangkat saya lihat dia bersenam dulu, menggerakkan semua anggota badannya. Lucu lah melihatnya.

Ketika mulai masuk tol dalam kota saya belum merasakan keanehan dan rasa was-was. Namun setelah masuk gerbang tol Halim mulailah dia beraksi: Sambil menyetel musik hip-hop dia mengemudikan kendaraannya dalam kecepatan tinggi, zigzag berpindah-pindah jalur, bahkan kadang-kadang menjalankan kendaraannya di bahu jalan. Jarak yang diambil dengan kendaraan yang di depannya juga saya lihat sangat rapat.

Continue reading

Selamat Berjumpa Lagi di Setopan

Apakah suasana pagi memang memberikan energi berlebih bagi para pengguna kendaraan? Entahlah, namun yang pasti setiap pagi saya sering melihat banyak pengendara yang ngebut. Untuk mobil mungkin hanya satu dua saja yang seperti itu, namun untuk pengendara sepeda motor? Wuihh…!!  Jangan ditanya, banyak pastinya.

Setiap pagi para biker ini sibuk menyelinap diantara kepadatan mobil, sambil sesekali terdengar suara raungan knalpot maupun jeritan klakson.  Alasannya sih saya juga tak tahu pasti. Apakah karena takut telat, atau tak kuat ingin segera mencari toilet terdekat? 🙂

Lucunya para pembalap pagi ini lebih sering bertemu lagi di perempatan, karena tertahan oleh lampu merah. Jadi ternyata dengan ngebut pun waktunya tidak terlalu berbeda jauh. Sama saja dengan para pengendara yang melajukan kendaraannya normal-normal saja. Mungkin bisa lebih cepat 2 sampai 5 menit. Tapi ini bukan jalan tol, kawan. Tetap saja akan tertahan di setopan.

Jadi mau tetap pilih ngebut??? Selamat berjumpa lagi di setopan 🙂